Sejarah Masjid

Masjid Al Irsyad Yogyakarta didirikan pada tahun 1965, berawal dari tanah wakaf yang diberikan oleh keluarga Mbah Irsyad. Masjid pertama yang dibangun di atas tanah tersebut memiliki bangunan yang sederhana dan relatif kecil, dengan luas sekitar 400 meter persegi. Meski ukurannya terbatas, masjid ini menjadi pusat ibadah bagi masyarakat Kampung Karanganyar, Yogyakarta.
Seiring berjalannya waktu, Masjid Al Irsyad mengalami perkembangan berkat dukungan wakaf dari keluarga Mbah Irsyad. Tanah wakaf tersebut diperluas menjadi 800 meter persegi, memberikan ruang lebih untuk jamaah yang semakin banyak. Selain itu, Masjid Al Irsyad kembali mendapatkan tambahan wakaf dari Wal Fajri, sehingga luas tanah masjid semakin bertambah menjadi 1.600 meter persegi. Ekspansi ini memungkinkan masjid untuk menampung lebih banyak jamaah, baik untuk kegiatan ibadah sehari-hari maupun acara besar.
Namun, musibah datang pada tahun 2006, ketika gempa bumi besar melanda Yogyakarta. Bangunan Masjid Al Irsyad yang sebelumnya sederhana hancur total akibat bencana tersebut. Meski demikian, warga setempat bergotong royong untuk membangun kembali masjid ini. Dengan bantuan dari berbagai pihak, Masjid Al Irsyad dibangun ulang menjadi bangunan yang lebih kokoh dan modern, seperti yang kita lihat sekarang.
Dalam kepemimpinan Takmir Masjid, Pak Sugeng dan Pak Wisnu, halaman masjid juga diperluas dan dibangun untuk menampung jamaah ibu-ibu. Hal ini semakin melengkapi fungsi masjid sebagai pusat kegiatan ibadah dan sosial. Kini, Masjid Al Irsyad menjadi salah satu masjid yang ramai dikunjungi dan terus berkembang, menjadi bagian penting dari kehidupan spiritual masyarakat Yogyakarta.